awalnya aku cium-ciuman
akhirnya aku peluk-pelukan
tak sadar aku dirayu setan
tak sadar aku ku kebablasan
ku hamil duluan sudah tiga bulan
gara-gara pacaran tidurnya berduaan
ku hamil duluan sudah tiga bulan
gara-gara pacaran suka gelap-gelapan
...............................dst
Temen-temen pasti sering mendengarkan lagu yang lagi ngetren sekarang ini. Menurut saya pencipta lagu ini sangat kritis menggambarkan keadaan sekarang ini. Yah, lagu ini menggambarkan bagaimana sekarang ini hamil sebelum nikah bukan merupakan hal yang tabu lagi.
Terus kalau di tanya siapa yang salah???
Menurutku yang salah adalah diri kita sendiri. Sebagai orang tua kita kurang mengarahkan, kurang memperhatikan, kurang mendidik sehingga terjadi pada anak kita.
Sebagai teman kita juga salah, tidak mengajak teman kita mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif, tidak memperingatkan teman kita yang bergaul secara bebas.
Sebagai guru, kita juga salah, tidak membuat kurikulum yang menguatkan keimanan, tidak memberikan bimbingan yang cukup baik untuk menampung semua permasalahan yang dialami para siswa.
Sebagai diri kita sendiri, kita yang salah. kenapa kita tidak mengindahkan nasehat orang tua kita. kita selalu malas kalau disuruh belajar ilmu agama. Kita lebih asik dengan urusan kita sendiri dan merasa kebebasan adalah hal yang selelu kita inginkan.
Jadi bagaimana??
Kita harus kembali kefungsi kita masing-masing. Sebagai Ortu, sebagai guru, sebagai teman dan sebagai diri kita sendiri.
Pendekatan keimanan adalah hal mutlak yang harus kita utamakan. Keberadaan sorga, neraka dan kehidupan setelah mati adalah hal yang wajib kita yakini sehingga ada kekuatan dalam diri kita yang membisikkan hal-hal yang baik untuk kita lakukan dan menjauhi hal-hal yang memang dilarang oleh Agama.
Bagaimana menurut teman-teman pembaca?
Thanks sudah membaca and ditunggu komentarnya ya.....
Baca Coretanku yang lainnya disini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pulisine nggak bagus mbak, tetapi suwangat bagus.
BalasHapusberkunjung dengan senyuman,,,
BalasHapushehehe,,,mantap...
Betul sekali sob, peran para tokoh agama perlu ditingkatkan kali ya hehe.
BalasHapushadir untuk mendukung.. :))
BalasHapus@Aneka HOT Bukan mbak SObat, tapi Mas haha...., Bukan puisi sob, tapi pendapat. tq dah mampir ...
BalasHapus@rezKY p-RA-tama Thanks Sob, senyum balik juga hehe...
BalasHapus@Pixell Makasih Mas Pixell, Tutorialnya mantabs.
BalasHapus@Arif Chasan Tq Sob dukungannya.
BalasHapuspokoknya jangan sampek kayak gitu dah sob,,
BalasHapusrepot,...
kudunya indah pada waktunya,,
ini jangan dewasa bukan pada waktunya,hehehe
yg paling bersalah adallah pemimpin negara yg tidak membuat aturan agar kejahilan manusia dapat diminimalisir. presiden terllau banyak menanggung dosa
BalasHapusWkwkwkw kirain lagu Sob, oke lah ikut aja opininya hehehe...
BalasHapusItu syair lagu..? Kok aku gak pernah tahu ada lagu spt itu ya?
BalasHapus@rezKY p-RA-tama Bener tuh SObat, indah pada waktunya hehe..
BalasHapus@rusydi hikmawan Thanks kawan pendapatnya :-).
BalasHapus@Kasep Tenan Emang lagu mas, terus di lanjutin ma opini hehe..
BalasHapus@catatan kecilku Hehe... aku sering denger di radio Sob, di youtube juga banyak versiyan Sob. Thanks ya dah mampir.
BalasHapusLagu dangdut ya mas..?
BalasHapusJangan sampai deh :-D
BalasHapus