Kamis, 02 Agustus 2012

Diskualifikasi

Lihat berita TV kemarin tentang 4 pasang atlet Badminton termasuk ganda puteri Indonesia yang di diskualifikasi dari olimpiade london. Mungkin kalau di sepakbola biasa disebut pengaturan skor sebagai setrategi untuk menghindari lawan yang kuat di babak selanjutnya.

Menurut saya memang dengan menggunakan sistem grup kelemahannya adalah jika sudah pasti lolos maka pertandingan sisa di penyisihan grup suka dijadikan bagian dari strategi untuk menghindari lawan tangguh di babak berikutnya.

Bagaimanapun juga strategi mengalah dalam pertandingan telah menodai nilai-nilai sportifitas sehingga saya sangat setuju dengan adanya sangsi tegas dari Federasi Badminton Dunia (BWF) dengan mendiskualifikasi atlet yang mengalah dalam pertandingan. Walaupun dalam hati juga tidak rela jika atlet kita harus kalah karena diskualifikasi. Tapi mau bagaimana lagi dan yang terbaik adalah kita harus mengambil pelajaran dari pengalaman ini dan semoga tidak terulang kembali di kemudian hari.

Bagaimana pendapat teman-teman?

23 komentar:

  1. kalah dengan terhormat lebih punya harga diri ya sob:}

    BalasHapus
  2. iya, strategi yang beujung sebagai bumerang. coba kalo mainnya serius, pasangan kita itu malah bisa jadi juara lho, karena 3 pasangan lain di-disk.

    BalasHapus
  3. Mereka itu 'korban' dari atasan mereka. Seharusnya semua pihak yg terkait mendapatkan warning dan hukuman !!
    Masih ingat kasus yg menimpa pesepakbola indonesia waktu nge_golin ke gawang sendiri ga ? dia jg korban dan hanya dia yg menanggung hukuman sendiri yaitu larangan bertanding seumur hidup.
    Memang,hidup tak selalu seperti yg kita harapkan.

    BalasHapus
  4. sayang sekali, karna cuman dari badminton harapan kita meraih emas eh malah di Diskualifikasi

    BalasHapus
  5. salut dengan panitia olimpiade bro! sprotivitas harus dijunjung tinggi. takut menghindari lawan berat mending di diskualifikasi kayak gini. Ini langkah awal sebagai pelajaran buat Indonesia khususnya!

    BalasHapus
  6. saya setuju sih dengan apa yang dilakukan oleh BWF, toh kalau memang timnas kita bermain "sabun" seperti itu memang harus di beri pelajaran.

    BalasHapus
  7. benar sekali itu sahabatku..
    aku setuju..

    BalasHapus
  8. gak nyangka kok bisa sampe seperti itu.. :(

    BalasHapus
  9. Maksudnya sih mau menghindar tim tangguh, jadi mengalah. Hahhaha ketauan

    BalasHapus
  10. wah klo kaya gto makin jelek ajah dong gan nama indo nesia di mata dunia........
    salam kenal gan...

    BalasHapus
  11. baru tahu saya kalau di bola ada pengaturan skor sebagai setrategi untuk menghindari lawan yang kuat di babak selanjutnya.
    maklum saya kurang hobi bola

    BalasHapus
  12. . . waduch,, maav. aq gak bisa komen apa. cz aq membaca aja sulit, jadi no comment dech. he..86x. maav ya?!? . .

    BalasHapus
  13. memalukan sebenarnya,tp gmn lagi...nasi jadi bubur

    BalasHapus
  14. sangat disayangkan sekali jika ini terjadi lagi, nggak sepakbola, nggak badminton, nggak pemerintahnya semuanya "hancur"

    BalasHapus
  15. wah terus terang ane penasaran dan juga belum mudeng loh gan. itu diskualifikasinya karena mengalah gitu? ko bisa ya? ehm... perlu cari tau lebih lanjut nie, saya kurang paham olah raga si.

    BalasHapus
  16. hadir kembali menyapa admin :)

    BalasHapus
  17. sungguh sangat memalukan, main gak sportif

    BalasHapus
  18. apapun alasannya,,,
    aturan harus ditegakkan ,,,

    wilujeng ngeblog

    BalasHapus
  19. bener.. baru tau saya di badminton ada yg namanya kartu hitam segala..

    BalasHapus
  20. ya setuju dengan yang lain.. kenapa para atasan mereka memerintahkan tuk seperti itu ya?!?!

    BalasHapus

Sahabat, Silakan tinggalkan pesan.

Statistik

Yuk Tukeran Link

Copy Paste kode dibawah ke blog anda. Link akan tampak seperti:


Sponsor



Bloggers & Blogging Blogs - BlogCatalog Blog Directory Site Meter

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP